Rabu, 16 September 2009

Lampu Colok 2009 Bengkalis

radisi pemasangan lampu colok dalam rangka menyambut malam takbir dan lebaran di Bengkalis, Riau berlangsung meriah. Selain sudah menjadi tradisi, lampu colok ini diperlombakan antar kampung dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.

Pemasangan lampu colok ini sudah menjadi tradisi setiap tahun diakhir bulan ramadhan dalam menyambut malam takbir dan lebaran. Lampu colok ini terbuat dari kaleng bekas yang diberi sumbu dan diisi minyak tanah dan kemudian disusun berupa kubah - kubah masjid dan hiasan kaligrafi.

Selain sudah menjadi tradisi pemasangan lampu colok ini juga diperlombakan antar kampung yang mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah setempat.

Menurut Bupati Bengkalis, Syamsul Rizal, tradisi ini berawal dari keinginan masyarakat untuk memberikan penerangan di bulan ramadhan, sekaligus tradisi ini merupakan syiar Islam sebagai hiasan - hiasan lampu yang ada selalu bernuansakan Islami.

Keindahan lampu colok yang dihias dalam bentuk kubah masjid dan kaligrafi ini digemari oleh warga setempat dengan keluar rumah dan berkeliling kampung.

Sementara itu sebagai bentuk dukungan dari pemerintah setempat, bagi 3 pemenang akan diberikan hadiah berupa uang tunai sebesar masing - masing 10 juta rupiah. Lampu colok ini akan terus dinyalakan selama 3 hari sejak malam 27 ramadhan hingga malam takbiran.

Rabu, 12 Agustus 2009

Facebook Pertemukan Anak Yang Lama Diculik Dengan Ibunya

Ini adalah satu lagi jasa Facebook bagi dunia. Selain menyatukan teman-teman lama, Facebook baru-baru ini mempertemukan kembali seorang anak hilang yang diculik 27 tahun lalu dengan ibunya.Facebook benar-benar menjadi berkah bagi Avril Grube, wanita Inggris berusia 62 tahun. Pasalnya lewat situs jaringan sosial itulah dirinya bertemu kembali dengan putranya Gavin Paros setelah hilang selama 27 tahun. Ceritanya, Avril bercerai dengan ayah Gavin Joseph Paros yang asal Hongaria tahun 1982. Namun Gavin yang tinggal bersama ibunya masih mendapatkan kunjungan sesekali dari ayahnya. Pada suatu sore, mantan suaminya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Gavin dan meluangkan waktu selama satu hari bersama putranya tersebut, namun kesempatan tersebut digunakan pria Hongaria tersebut untuk membawa lari Gavin.
Avril yang saat ini menderita stroke tahu Gavin dibawa pergi ayahnya ke Hongaria. Karena itu Avril bersama adiknya Beryl Wilson yang saat ini berusia 59, terus mencoba mencari Gavin termasuk diantaranya dengan menghubungi pihak kedutaan besar Hongaria bahkan meminta bantuan resmi kepada perdana menteri Inggris saat itu Margaret Thatcher. Beryl Wilson seperti dikatakannya kepada BBC menyebut awalnya Gavin diajak ayahnya pergi ke kebun binatang Blackpool, namun mereka tidak kembali ke rumah sejak saat itu dan ternyata memang sang ayah membawa Gavin ke Hongaria. "Kaka saya sangat menderita, bahkan kesehatannya terus memburuk. Kami telah melakukan semua usaha, namun tampaknya sia-sia," kata Beryl. Namun, setelah hampir putus asa Beryl Wilson mencoba menggunakan Internet untuk melacak keberadaan keponakannya itu. Awalnya dirinya memasukkan nama keponakannya ke sebuah search engine atau mesin pencari. Dan ternyata, mesin pencari tersebut mengarahkannya kepada sebuah profil yang ada di Facebook. Pria yang dicarinya tersebut ternyata lahir di Liverpool dan nama ibunya disebutkan dalam profil tersebut, semuanya persis dengan ciri-ciri keponakan yang dicari-carinya selama ini. Grube yang mendapat kabar dari adiknya tersebut sangat gembira dan akhirnya berhasil bertamu dengan anaknya minggu ini. Menurut Beryl, kakaknya akhirnya berbicara langsung dengan anaknya tersebut melalui penerjemah dan tampak sangat bahagia bertemu kembali dengan anak laki-lakinya tersebut. Gavin Paros yang kini tepat berusia 30 tahun pada hari minggu ini saat ini telah menikah dan memiliki tiga orang anak. Gavin mengatakan dirinya telah mencoba mencari keberadaan ibunya dalam lima tahun terakhir. Tak disangka, bisa ditemuinya lewat Facebook.

Orgasme Teruss

Sarah Carmen 24 tahun mengalami 200-250 orgasme sehari (rata2 10 kali orgasme perjam atau enam menit sekali)...dan setiap hari pula. Suara getaran kereta api pada relnya, suara getaran hair dryer, suara dengungan mesin foto copy sudah mampu membuat Sarah mengatakan: oh..oh..oh...ahhhh
Ternyata Sarah menderita suatu kelainan yang dinamakan : Permanent Sexual Arousal Syndrome (PSAS) yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke organ seksnya. Kelainan ini pertama kali digambarkan oleh dr.Sandra Leiblum pada tahun 2001. Kalau pada pria lebih kurang identik dengan priapismus (Mr P yang ereksi terus-menerus dalam beberapa jam tanpa ada rangsangan psikis maupun fisik).
Kelainan ini tidak sama dengan hiperseks (=nymphomania, satryasis). Penyebabnya tidak diketahui pasti. Dugaan sementara kelainan ini disebabkan oleh gangguan saraf sensoris. Dugaan lain akibat terapi hormonal dan obat2an.
Pada kasus Sarah penyebabnya adalah obat antidepresi yang didapatnya saat berusia 19 tahun. PSAS membuat Sarah dapat mengalami orgasme kapan saja. Kadang2 membuatnya merasa malu jika mengalaminya ditempat2 umum yang ribut seperti night club dll. Saat wawancara selama 40 menit dengan wartawan sarah mengalami 5 kali orgasme...huiiihhhhh...
Teman2 nya mengatakan Sarah adalah gadis yang paling beruntung. Pada saat 'on' pitch suara Sarah akan meninggi, kehilangan daya pikir sebentar (black out) dan berhenti berbicara beberapa saat. Dia akan pura2 batuk untuk mengalihkan perhatian orang jika berada dalam situasi yang benar2 tidak menguntungkan.
"pria yang aku tiduri tampaknya tidak perlu bersusah payah untuk memuaskanku karena aku bisa klimaks dengan mudahnya" ujar sarah juga pacarnya di buatnya tertegun olehnya.
kini dia dan pacarnya berpisah, dan pasangan barunya "berjuang" dengan tuntutan sex sarah carmen.
"sering kali saya berharap untuk orgasme sebanyak mungkin supaya bisa berhenti sehingga saya mendapatkan ketenangan".

Tak Punya Lengan, Tukang Ojek di China Ditilang

Jangan coba-coba mengendarai sepeda motor di China jika anda tidak memiliki lengan. Apalagi jika anda seorang tukang ojek.Malang benar nasib Liu Yeung, pemuda China berusia 27 tahun asal Jimo ini. Ketika sedang asyik mengendarai sepeda motornya, Yeung dicegat polisi yang sedang bertugas karena mengendarai motor tersebut tanpa lengan. Kok bisa? Ya, Liu memang seorang penyandang cacat yang kehilangan kedua lengannya. Namun Liu tak kehabisan akal, setelah memodifikasi sepeda motornya dengan menambahkan dua buah pipa besi di kemudi motor tersebut, Liu dengan tubuhnya bisa mengemudikan kendaraan tersebut. Bagi Zhang Jie petugas polisi yang menilangnya, hal ini dianggap melanggar karena Liu tidak mengendarai dengan lengan yang sesungguhnya. Padahal sebenarnya menurut Liu, dirinya telah mengendarai motor tersebut selama bertahun-tahun lamanya sejak dirinya mengalami kecelakaan karena memegang listrik bertegangan tinggi dengan kedua tangannya. Karena kejadian tersebut, Liu kehilangan kedua tangannya sejak usia 7 tahun. Di usia 10 tahun, Liu hidup bersama sebuah rombongan sirkus karena orang tuanya tidak mampu membiayainya. Liu kemudian belajar bermain sirkus dan mulai menghasilkan uang dari ketrampilan yang dikuasainya, salah satunya tentunya adalah mengendarai motor yang telah dimodifikasi tersebut.

Kepada seorang petugas polisi, Liu berusaha meyakinkan jika dirinya adalah pengendara sepeda motor yang aman seperti halnya pengendara motor lainnya yang normal. Awalnya Liu mengira dirinya dihentikan petugas polisi karena memboncengkan dua penumpang diatas sepeda motornya yang memang terlarang. Namun ternyata dia dihentikan petugas karena tidak memiliki lengan.

Menurut petugas polisi setempat, Liu saat ini telah kehilangan pekerjaannya di sirkus tersebut setelah rombongan sirkus tersebut bangkrut sejak tiga tahun lalu. Karena itulah Liu kemudian menjadi tukang ojek dengan sepeda motor yang telah dimodifikasi tersebut.

Namun polisi hanya menilang Liu tanpa mendendanya sepese pun karena kemudian didapati jika Liu sangat miskin, hingga tak sanggup membayar denda. Kasihan .

DOA MINTA JODOH

Ya Tuhan, kalau dia memang
jodohku,
dekatkanlah...
Tapi kalau bukan jodohku, Jodohkanlah....

Jika dia tidak berjodoh denganku, maka
jadikanlah kami jodoh...

Kalau dia bukan jodohku, jangan sampai dia
dapet jodoh yang lain, selain aku...

" Ya Tuhan, kalau dia tidak bisa di jodohkan
denganku, jangan sampai
dia dapet jodoh yang lain, biarkan dia tidak
berjodoh sama seperti diriku...
Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali...

" Ya Tuhan, kalau dia jodoh orang lain,
putuskanlah! Jodohkanlah denganku....

Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain, biar
orang lain itu ketemu jodoh dengan yang lain dan
kemudian Jodohkan kembali dia dengan ku ...

Amin

Tahukah Anda ???

Tahukah anda bahwa jika anda berteriak terus
menerus selama 8 tahun, 7 bulan dan 6 hari,
energi yang anda keluarkan akan cukup untuk
memanaskan secangkir kopi.
(Ngapain? Nggak sebanding sama hasilnya.)

Jika anda kentut secara konsisten selama 6 tahun
9 bulan, anda akan menghasilkan gas yang cukup
untuk menciptakan energi yang diperlukan dalam
membuat bom atom. (Nah, kalo ini mendingan lah,
lebih sebanding.)

Durasi orgasme seekor babi dapat mencapai 30
menit lamanya. (Wuih. Kalo ada reinkarnasi, in my
next life,I want to be a pig. Cuma gue bingung kok
bisa-bisanya tau soal ini ya?)

Membenturkan kepala ke tembok menghabiskan
150 kalori setiap jamnya. (Hmm..Gue masih
kepikiran soal babi tadi...)

Dari banyak spesies, hanya manusia dan lumba-
lumba yang bisa melakukan seks sebagai sebuah
kesenangan. (Oh jadi itu sebabnya Flipper sang
lumba-lumba selalu tersenyum! Dan babi bisa
orgasme 30 menit? Nggak adil, nggak adil!!)

Semua beruang kutub kidal.
(Emang siapa peduli? Lagian darimana bisa tau?)

Seekor kecoa mampu bertahan hidup selama 9
hari tanpa kepala, sebelum mati karena kelaparan.
(Hii syeerem..)

Seekor kutu mampu melompat sejauh 350 kali
panjang badannya. Kira- kira sama dengan
seorang manusia melompat sejauh lapangan
sepak bola.
(30 menit bo...kebayang nggak sih?.... dan kenapa
musti babi?)

Belalang sembah jantan tidak bisa membuahi
betinanya selama kepalanya masih menempel
pada tubuhnya. Sang betina harus memulai ritual
seks dengan memenggal kepala sang jantan.
(Mudah-mudahan nggak ada yang memberi tahu
mereka soal babi tadi.)

Beberapa jenis singa mampu kawin sebanyak 50
kali dalam sehari.
(Boleh juga, tapi in my next life, I still want to be a
pig: quality over quantity bo..)

Alat perasa pada kupu-kupu adalah kakinya. (Hii...)

Bintang laut tidak mempunyai otak. (Ah, nggak
cuma bintang laut. Manusia juga ada.)

Fakta-Fakta Aneh di Balik Kerajaan Saudi


Saudi Arabia mengalir dengan riak tenang yang mempunyai gelombang besar di dalamnya, dan ditutup dengan arus kecil, seolah-olah semuanya baik-baik saja. Dibandingkan dengan negara-negara Arab lainnya, dari segi apapun, Saudi aman terkendali. Pemasukannya per tahun terus meningkat, atau paling tidak cenderung stabil, dan untuk beberapa puluh tahun ke depan, mereka tak akan terpengaruh dalam perangkap krisis ekonomi global. Jamaah haji yang sudah dipastikan membanjir bagai air bah setiap tahun merupakan salah satu jaminan besar, selain juga kekayaan minyak bumi yang berlimpah. Hingga tak heran, anak muda Saudi mayoritas berpikiran tak perlu harus bekerja keras atau belajar dengan susah payah.

Toh semua itu tak menyembunyikan gejolak yang semakin panas di negara itu. Di satu sisi, para pemuda Saudi telah sedikit berani membuat riak-riak kecil. Mereka telah sadar bahwa selama ini, sejak bertahun-tahun lamanya, raja mereka—siapapun yang sedang berkuasa—telah mengebiri gerakan dan perkembangan Islam yang justru mereka lihat di negara-negara lain.

Ada ketertarikan yang besar pada sebagian pemuda Saudi untuk belajar mengenal gerakan Islam. Di negara itu, bayangkan, kerumunan lebih dari 10 orang akan selalu menjadi masalah. Apalagi di dalam masjid. Pada awalnya, para pemuda ini masih mau mengunjungi ulama-ulama yang mereka percayai seperti Shaykh 'Ali al-Khudhayr, Shaykh Nasir al-Fahd dan Shaykh Ahmad al-Khalidi. Namun seiring perkembangan yang cenderung makin membesar, maka semua ulama itu dibekuk pemerintah, dan dijebloskan ke dalam penjara dengan waktu yang tidak ditentukan. Dalih penangkapan itu adalah ketiga ulama ini merupakan pentolan kelompok Al-Muwahhidden, yang mempunyai banyak persenjataan dan bom. Para Syeh ini sampai detik terakhir mereka diringkus, membantah tuduhan tersebut.

Para pemuda Saudi berada dalam ketakutan dan kebingungan pada waktu yang bersamaan. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengalaman menghadapi opresi penguasa. Otomatis mereka tidak lagi mempunyai tempat yang layak untuk bertanya. Mereka ketakutan karena peristiwa penangkapan itu bisa terjadi pada mereka. Bingung karena tak ada pula pengalaman terhadap konspirasi besar.

Mengapa Saudi sangat membatasi gerakan-gerakan Islam bahkan boleh dibilang memberangusnya? Ada beberapa fakta yang menarik untuk disingkap:

1. Rejim Saudi, seperti juga sebagian besar negara-negara Arab lainnya, adalah pemerintahan yang menyatukan antara yang benar (haqq) dan salah (batil). Aspek Haqq Saudi hanya bisa kita lihat dari simbol-simbol yang mereka pakai; bendera Saudi, klaim negara Islam, dan penerapan Syariah. Namun, di balik itu sebenarnya Saudi juga tak berbeda dengan negara sekuler lainnya.

2. Beberapa tahun sebelumnya, Saudi menggandeng Inggris untuk sama-sama memberantas gerakan Ikhwan di negaranya itu. Seorang anggota kerajaan pernah mengungkapkan hal ini. Sekarang, bukan rahasia lagi kalau Saudi akrab dengan AS. AS sudah dijadikan sebagai pelindung Saudi.

3. Komite Tetap Saudi (al-Lajnah ad-Da'imah) mengeluarkan fatwa: “Siapapun yang tidak membedakan antara Yahudi dan Kristen dan orang kafir lainnya dengan bangsa Muslim kecuali karena kebangsaannya, dan menganggap semua penguasa sama, maka dia adalah kafir.” Sebuah fatwa yang sesungguhnya membuat banyak orang berkerut dahi, namun efektif dalam meredam masyarakat Saudi. Karena, bukankah pemerintah Saudi sendiri persis seperti itu?

4. Perempuan Saudi tidak boleh menikah dengan laki-laki yang bukan dari Saudi. Dan seorang laki-laki Saudi tidak boleh menikah di luar Saudi kecuali sudah memenuhi persyaratan umur. Sebuah peraturan yang dibuat-buat karena Islam sendiri tidak cupat seperti ini.

5. Ribuan orang terbantai di negara-negara Muslim di wilayah Arab, tapi apa yang dilakukan oleh pemerintah dan rejim Saudi? Tidak ada. Rejim Saudi hanya menyuruh para Syeikh-nya untuk berdoa untuk umat Islam, dan masyarakatnya dianjurkan untuk mengumpulkan dana bantuan yang disebarkan ke seluruh dunia, utamanya untuk pembangunan masjid. Maka jangan heran, jika di sebuah pelosok terpencil di Indonesia misalnya, bisa ada sebuah masjid besar yang megah dengan tulisan di peresmiannya: "Sumbangan dari (kerajaan) Saudi..."

6. Saudi membangun hubungan diplomatik dan non-diplomatik dengan negara-negara yang jelas telah membantai umat Islam dalam jumlah yang luar biasa banyak. Dalam hal ini yang mempunyai hubungan harmonis dengan Saudi adalah India, Russia, Filipina, Amerika (tentu saja!), Cina, dan Israel.

7. Amerika mempunyai basis militer di Saudi, dan pemerintah Saudi melarang rakyatnya yang mendoakan keburukan untuk Amerika di masjid-masjid di negara itu.

8. Rejim Saudi juga membantu dan mendirikan saluran-saluran TV yang banyak sekali saat ini. Selain TV, mereka juga membantu pendanaan media-media internasional.

9. Keluarga kerajaan Saudi tidak boleh dihina oleh siapapun. Jika ada yang melakukannya, maka akan dikenakan hukuman yang berat, bahkan dihukum mati. Tapi pemerintah Saudi tidak peduli kepada para pelaku yang menghina Allah dan agamaNya. Misalnya saja, seorang Saudi zindiq, Turki al-Hamd menulis sebuah buku berjudul “al-Karadeeb” dan di dalamnya terdapat kalimat “Jadi, Allah dan setan adalah dua wajah dengan satu penemuan”, tidak dikenakan hukuman apapun, dan bukunya yang penuh dengan cerita kekafiran beredar bebas di negara itu.

Kanal Suez Bukan Dibangun Ferdinand de Lesseps

Tahukah Anda? Ferdinand de Lesseps (1805-1894) ternyata bukan orang yang pertama membangun Terusan Suez. Jadi sebenarnya insinyur Perancis yang tinggal lama di Mesir itu tidak berhak menyandang julukan sebagai Si Pembangun Terusan Suez.

Sejarah yang sebenarnya adalah bermula saat Firaun masih berkuasa di Mesir ribuan tahun sebelum Masehi. Ketika itu Mesir diketahui telah mengimpor sejumlah komoditi dari selatan, di antaranya kapur Barus dari kota Barus di pesisir timur Sumatera. Kapur Barus merupakan salah satu bahan utama untuk pembalseman raja dan bangsawan Mesir kala itu. Robert Dick-Read, dalam The Phantom Voyagers: Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancient Times (2005), menulis jika selain kapur Barus, Mesir juga mengimpor dupa, kayu eboni, gading, kemenyan, electrum (campuran alami emas dan perak), dan sebagainya dari daerah Timur India, terutama Nusantara.

Sebelum Firaun Cheops berkuasa, para Firaun Mesir mengimpor bahan-bahan itu dari “daerah di balik matahari terbit”, yang dibawa menyusuri Laut Merah dan menyeberangi gurun yang panas dan terik—dengan dipanggul manusia atau onta—menuju pusat pemerintahan atau daerah gudang. Perjalanan di gurun inilah yang sering memakan korban, baik tenaga kasar maupun biaya yang harus ditanggung kerajaan. Hal ini tentu memusingkan para pembesar Mesir. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat sodetan panjang yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah dan membangun armada laut yang kuat.

Bangsa Mesir memang sudah lama dikenal sebagai bangsa yang menguasai teknik pelayaran jauh. Nancy Jenkins dalam The Boat Beneath the Pyramid (1970) menulis, dalam suatu penggalian arkeologi di gurun dekat Kairo, ditemukan sebuah bangkai kapal laut yang dibenam di dalam satu kuburan khusus di bawah piramida Firaun Cheops. Firaun ini hidup lebih dari enam abad sebelum Firaun Sesostris naik tahta. Kapal itu dipisah-pisah secara sengaja dan cerdas menjadi sekira 1.200 potongan dan diletakkan di dalam sebuah kuburan besar. Dalam kondisi gurun yang kering dan hampa udara, potongan-potongan kapal tersebut tetap utuh saat ditemukan setelah terkubur selama lebih dari empatribu limaratus tahun.

Ketika potongan-potongan kapal itu dirakit kembali oleh satu tim ahli, terbentuklah seuah kapal yang elok sepanjang 141 kaki, dengan balok sepanjang 19 kaki yang terbuat dari papan-papan kayu cedar Lebanon. Balok-balok kayu yang berukuran 70 kaki dirangkai dengan indah dengan menggunakan rumput halfa.

Kapal-kapal bangsa Mesir kala itu sudah berlalu-lalang di Terusan Suez, baik ke arah Lebanon maupun ke Laut Merah menuju selatan. Selama beberapa abad setelah berakhirnya pemerintahan Sesostris, kebudayaan Indus mulai mengalami kemunduran. Dan Terusan Suez yang kala itu disebut sebagai Terusan Firaun pun terbengkalai. Terusan tersebut akhirnya tidak terurus dan tertutup pasir, sehingga sejarah mencatat sejak itu tidak ada lagi interaksi antara Mediteranian dengan Samudera Hindia sampai seribu tahun sesudahnya.

Namun Sesostris telah memelopori gagasan yang tidak terlupakan; ketika Firaun Necho (berkuasa pada abad ke-6 SM) memimpin armada Phoenician yang berlayar mengelilingi Afrika, ia bersiap-siap membangun kembali terusan baru dari cabang Pelusian di Sungai Nil menuju Bitter Lakes, proyek raksasa ini kabarnya menelan 100.000 korban jiwa. Proyek ini diteruskan oleh Darius I dari Sungai Nil menuju Laut Merah, pada 521 SM hingga 485 SM. Ketika terusan ini tertutup kembali oleh sedimentasi alam, tertutup pasir dan tanah, beberapa tahun kemudian dibuka kembali oleh orang-orang Athena; dan dua abad kemudian oleh Ptolemy Philadelphus.

Robert Dick-Read mencatat, pemerintah Romawi tidak mengrus terusan itu dengan baik sehingga tertutup kembali. Barulah pada akhir abad ke-1 M, Kekaisaran Trajan membuka kemblai terusan itu dan dikelola oleh Hadrian dan Antonines hingga akhir abad ke-2 M. Redupnya kekuasaan Romawi di sekitar Mesir membuat terusan itu kembali tertutup pasir hingga di masa awal cahaya Islam bersinar di jazirah Arabia terusan tersebut dibuka kembali untuk memudahkan pengiriman biji-bijian dari Mesir menuju Makkah.

Namun pada abad ke-8 M, Al-Mansur memerintahkan agar terusan itu ditutup kembali dengan alasan keamanan, mencegah ancaman dari timur. Terusan Suez atau Terusan Firaun itu pun dengan sengaja ditutup selama berabad-abad, hingga datangnya masa Ferdinand de Lesseps.

Terusan Suez dalam bahasa Arab disebut sebagai Qanā al-Suways, yang berada di barat Semenanjung Sinai. Terusan ini panjangnya sekira 163 kilometer, menghubungkan Port Said di Laut Tengah dengan Suez di Laut Merah.

Pada 17 November 1869, seorang insinyur Perancis yang sudah lama tinggal di Mesir bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps membuka kembali terusan kuno tersebut setelah sebelumnya mempelajari sejarah transportasi dan rute perdagangan antara Mesir kuno dengan wilayah-wilayah selatan. Sebelumnya, kapal-kapal dari Eropa yang ingin ke Asia dari Mesir harus mengelilingi Benua Afrika dahulu dan ini jelas memakan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Beberapa di antaranya melakukan hal yang sama dilakukan raja-raja Mesir sebelum terusan itu dibangun, yakni dengan mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat gurun antara Laut Tengah dan Laut Merah.

Atas jasanya membuka kembali Terusan Suez, Ferdinand de Lesseps dipuja bagai pahlawan oleh Eropa. Pemerintahan Perancis menganugerahkan kehormtan tertinggi padanya dengan mengangkatnya sebagai anggota Académie Française.

Selama hampir duabelas tahun De Lesseps menikmati kehidupan yang nikmat dan nama yang besar. Namun di saat usianya mencapai 73 tahun, dia ditunjuk untuk mengepalai pembangunan Terusan Panama. Setelah 10 tahun dikerjakan proyek ini ternyata tidak selesai juga padahal sudah memakan korban tewas sekira 22.000 pekerjanya dan juga biaya yang tidak sedikit. Tahun 1888 proyek Terusan Panama pimpinan de Lesseps dinyatakan gagal. De Lesseps diseret ke pengadilan karena dituduh menyelewengkan dana proyek dan dihukum penjara 5 tahun.

De Lesseps melalui sisa hidupnya selama 6 tahun berikutnya di atas kursi malas. Seluruh gairah hidupnya sirna dan mentalnya terganggu. Ada satu hal yang unik sekaligus menyedihkan, sejak keluar dari penjara, dia hanya mau membaca suratkabar yang terbit sebelum tahun 1888, tahun saat proyek Terusan Panama dihentikan. Hal ini dilakukannya sampai dia meninggal dunia pada 7 Desember 1894.

Sekarang, dunia mencatat De Lesseps sebagai orang besar pembangun Terusan Suez. Hal ini sesungguhnya kurang tepat, karena sebenarnya Firaun-lah yang pertama kali membangun terusan itu.

FB, BB, dan Digital Colonization

Tahukah Anda? Peradaban Barat (dan juga sejumlah negara maju di belahan bumi lainnya) bisa maju disebabkan masyarakatnya secara lengkap telah mengalami berbagai tahapan kebudayaan secara linear dan utuh. Dari kebudayaan lisan, kebudayaan tulisan, kebudayaan baca, kebudayaan audio-visual (teve), dan sekarang kebudayaan cyber. Hal ini tidak dialami oleh bangsa Indonesia. Bangsa ini hanya mengalami kebudayaan lisan, lalu melompat ke kebudayaan audio-visual, dan sekarang termehek-mehek dengan kebudayaan cyber. Kebudayaan tulisan dan baca terlewat, dan sedihnya, terlupakan.

Bisa jadi, sebab itu ada perbedaan besar antara kebiasaan masyarakat Barat (dan masyarakat negara maju lainnya) dengan kebiasaan masyarakat Indonesia, salah satunya yang paling mudah dilihat adalah saat mengisi waktu luang, apakah itu sedang antre di bank, menunggu panggilan di loket rumah sakit, tengah menunggu kendaraan atau seseorang, sedang duduk di lobi hotel, atau sedang duduk di dalam kendaraan umum.

Di Barat dan di negara-negara maju, orang biasa mengisi waktu kosong atau waktu luangnya dengan membaca, apakah itu suratkabar, majalah, novel, atau buku non-fiksi. Jika bepergian kemana pun, mereka terbiasa selalu menyelipkan buku di dalam tas atau menentengnya di tangan. Sebab itu, bukan pemandangan aneh jika di dalam subway, di taman-taman, di halte bus, di depan loket berbagai instansi, di pinggir jalan, maupun di pantai, mereka selalu asyik mengisinya dengan kegiatan membaca.

Bagaimana dengan orang Indonesia? Silakan pergi ke tempat-tempat yang telah disebutkan di atas. Anda akan menemukan banyak sekali saudara-saudara sebangsa kita tengah asyik memainkan gadget mereka, bukan membaca. Sebab itu, Indonesia sejak lama menjadi pangsa pasar yang sangat menggiurkan bagi para produsen ponsel dunia. Bahkan konon, negeri ini telah menjadi semacam wilayah test pasar bagi produk-produk ponsel dunia teranyar. Dan setahun belakangan ini, ponsel dengan fasilitas chatting atau pun yang membenamkan kemampuan untuk bisa ber-fesbukan-ria laku keras. Blackberry-pun naik daun. Dan jangan heran jika di negara terkorup dunia dan nyaris masuk dalam kategori “Negara Gagal” ini ternyata bisa menjadi empat besar dunia dalam rating angka penjualan Blackberry. Blacberry dan Fesbuk telah menjadi trend masyarakat kita sekarang.

Digital Colonization

Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Demikianlah salah satu akibat dari trend digital sekarang ini. Fungsi asli dari FB dan situs jejaring sosial lainnya seperti halnya Friendster, Twitter, dan sebagainya adalah untuk membuat jaringan teman di dunia maya. Hal ini sangat bermanfaat bagi para marketer atau orang-orang yang memang diharuskan bergiat untuk berhubungan dengan banyak orang. Hanya saja, di Indonesia dan mungkin di negara lain, situs jejaring sosial ini malah menjadi trend yang sedikit banyak menggusur produktifitas nyata. Sekarang, lebih banyak orang menyukai melakukan kegiatan FB ketimbang membaca buku, kontemplasi, dan sebagainya. Padahal bagi kebanyakan orang, berfesbukan-ria tidak ada bedanya dengan ngerumpi dengan sesama teman di sekolah, pasar, atau pun kantor. Disibukkan dengan persoalan remeh-temeh. Wasting Time. Dengan sendirinya, produktivitas manusia menjadi menurun.

Kehadiran gadget hebat (dan mahal) seperti BB dengan media FB disadari atau tidak sekarang ini pada akhirnya hanya menjadi semacam simbol status. Di negara yang peradaban pengetahuannya sudah maju, penanda status sosial, apakah dia hebat atau tidak adalah buku. Semakin banyak buku yang dia baca maka semakin hebatlah dia di mata teman-temannya. Kredibilitas orang ditentukan oleh banyak sedikitnya pengetahuan yang didapat dari buku.

Namun di negara yang nyaris gagal seperti Indonesia terjadi parodi yang menyedihkan, penanda status sosial orang kebanyakan dilihat dari seberapa banyak dan canggihnya gadget yang kita tenteng, walau mungkin dia harus kredit untuk bisa memiliki itu. Ini sebenarnya merupakan pars pro toto, dari kecenderungan sebagian besar masyarakat kita yang memandang status orang, kredibilitas orang, status sosial orang lain, dengan sedikit banyaknya harta benda yang dimilikinya, tanpa perduli apakah dia bisa hidup kaya raya dengan merampok uang rakyat, menggelapkan uang umat, korupsi, dan sebagainya.

Hal ini menimbulkan efek domino, kian hari kian banyak orang yang ingin kaya raya dengan jalan pintas. Salah satunya dengan menjadi anggota legislatif misalnya, padahal dia sama sekali tidak mempunyai prestasi apa pun di masyarakat. Ini sesungguhnya merupakan mental bangsa terjajah.

Bagi kebanyakan orang di sini, bagi bangsa yang belum tersentuh budaya membaca dan lebih suka dengan kebudayaan mengobrol dan menonton, maka kehadiran BB dan FB dan semacamnya, tanpa disadari telah banyak merampas waktu berharga dalam hidupnya. Banyak orang rela berjam-jam untuk ber-BB atau ber-FB-ria, dan melupakan membaca buku, padahal waktu merupakan Pedang Democles, yang tanpa ampun akan membabat siapa saja yang tidak mengunakannya dengan baik. Inilah apa yang sebenarnya disebut sebagai Digital Colonization, penjajahan digital.

Pemakaian BB dan juga FB tidaklah salah. Bagi pekerja yang banyak menghabiskan waktu di jalan dan harus selalu connect dengan rekan-rekan kerjanya, atau bosnya, atau seorang profesional yang harus selalu online, maka BB adalah hal yang amat penting. Demikian juga dengan FB, sangat vital bagi para marketer atau orang yang harus berhubungan dengan banyak orang lainnya, atau publik figur misalnya. Di tangan mereka, BB dan FB menjadi salah satu alat penunjang prestasi yang memang penting. Dan saya yakin, orang-orang seerti ini tidak akan terjerumus dalam kemubaziran pemakaian waktu karena mereka tahu kapan harus memulai dan kapan harus berhenti.

Apakah Anda sekarang telah memiliki akun di FB? Jika sudah maka manfaatkanlah dia dengan baik, tepat, dan bijak, bukan sekadar untuk wasting a time. Membaca buku atau membaca Qur’an, jauh lebih berguna untuk mengisi waktu ketimbang ngobrol. Dan jika Anda belum memiliki akun di FB, berpikirlah seribu kali, apakah Anda sudah siap untuk itu? Apakah hal itu merupakan KEBUTUHAN Anda, dan bukan sekadar KEINGINAN? Janganlah waktu yang sedikit ini dipergunakan dengan sia-sia, penuh kemubaziran. Karena Allah SWT telah memperingatkan umat-Nya jika kemubaziran itu adalah perilaku saudara-saudaranya setan. Na’udzubillah min dzalik.

Negara Facebook Menguasai Dunia

Bahkan Google pun tak akan sanggup melacak Facebook. Itulah yang sedang dicanangkan oleh Mark Zuckerberg—pendiri Facebook. Seperti kita ketahui, Google adalah mesin pencari paling populer di internet saat ini, dan untuk menemukan segala hal di dunia maya, maka Google menjadi solusi utamanya.

Namun, oleh Zuckerberg yang seorang Yahudi, hal itu sedang diusahakan tak akan terjadi di Facebook. Artinya, Google tak akan bisa mengakses daleman Facebook. Zuckerberg tengah membangun sebuah megaproyek: menjadikan Facebook sebagai internet itu sendiri.

Kepopuleran Facebook tampaknya sekarang sudah melindas semua situs sejenis, seperti Twitter, My Space, Friendster (oh, masih ada ya?), dan sebagainya. Untuk semakin membuatnya dominan di dunia maya, Zuckerberg telah berkerjasama dengan FriendFeed yang diyakini akan semakin melebar-luaskan Facebook yang saat ini mempunyai “umat” sekitar 250 juta orang di seluruh dunia.

Tujuan dari Zuckerberg sudah terlihat begitu jelas, bahwa Facebook akan bisa mengontrol jalan pikiran setiap orang pemakainya. Bayangkan, jika semua pengguna menggunakan internet memiliki akun di Facebook, maka dunia pun akan semakin mudah digenggam.

Tanda-tanda Facebook menjadi gurita dan menjadi “one man show” di internet sudah semakin jelas. Tahun ini, seperti dikutip dari Reuters, keuntungan Facebook mencapai 500 juta Dolar Amerika. Bahkan, menurut Marc Andreessen, salah satu pemilik saham Facebook, tidak lama lagi keuntungannya akan menyentuh angka milyaran dolar. Pendapatan ini tak hanya diraup dari keuntungan iklan, melainkan juga dari koneksi yang dibuat oleh situs-situs lain. Saat ini, jaringan koneksi Facebook telah mencapai 10.000 situs.

Dengan pengguna sekitar 200 juta jiwa, situs semacam ini bahkan bisa saja mendirikan negara online. Tahun lalu Zuckerberg berhasil menempati posisi teratas dalam jajaran pengusaha terkaya paling muda versi Forbes. Perusahaannya bahkan bisa bertahan, dan meningkatkan pendapatannya di saat krisis finansial melanda dunia. Dalam krisis finansial beberapa waktu lalu, nilai penjualan Facebook mencapai 300 juta Dolar Amerika. Tahun ini, dengan jumlah karyawan mencapai 1000 orang, nilai penjualan Facebook pada tutup tahun 2009 nanti diperkirakan mencapai 500 juta Dolar Amerika atau setara dengan Rp. 5 Trilyun!

Satu hal yang harap dicatat, bagi kita kaum Muslim adalah jangan sampai kita menjadi sesuatu yang idle dalam berinteaksi di internet, menyatakan bahkan hal kecil yang kita alami dan rasakan, sementara “tangan-tangan besar” yang tak terlihat sedang mempersiapkan skenario terhadap dunia Islam